This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Tentang Rasa




Usang kulihat cahaya mentari sore itu
hingga petang menyapa malam..
Tak ada yang ku kenal mengenai perjamuan impian

Risalah percakapan yang ku dengar
antara gelap dan setitik cahaya malam itu
perdebatan yang sengit, lagi bengis
benarlah ini bukan malam yang menjadi impian
 
Malam di ruang duka merawi angin menyimpul pilu
hilang..
ibarat penari tak menuntaskan bait gerak
ibarat embun  tak lagi berkarib di waktu shubuh

Tak ada…
Ruh yang berpalang di kesucian

Saat penistaan hanya kaku..
Meraba yang tak teraba
hanya hilang…
0 komentar

MELEPAS


Ntah malam keberapa rindu ini mulai mengganggu seluruh batiniah, hingga kadang tak terasa sudah melemahkan  sifat. Entah.. ialah kata yang sering kulantunkan menerjemahkan bait hidup yang lambat laun tak terpegangkan akar hingga pucuknya. Seakan sudah tereperangkap, dalam lumbung yang kukira akan terang dan membawaku bahgia, namun hal itu beralih  khawatir, sebab ucap berucap yang tak lagi sejalan dengan pikiran kita masing-masing.

Mengapa tarik aku semakin dalam pada episode yang telah kau susun ? umurku memang sudah dewasa, tapii kadang kala kedewasaan itu tak sejalan dengan pikiran yang sama kali sulit kuterjemahkan, hingga kini.
Dan ku pikir, engkau masih semangat begitupun aku, ku pikir kau masih berpatri, begitupun aku,,,
bahkan apa yang jadi semangat melewati fisik dan daya tubuh.. aku sangat semangat!
Kau tahu, amat banyak impian yang luluh satu persatu kutinggalkan sebab mengikuti episode itu. Ku kira mungkin itu episode yang secara tiba-tiba lebih baik dari pada yang telah kususun semula.

Dari Balita ibuku pernah berkata bahwa aku anak yang punya tekad kuat. Dan itu memang kurasakan. tekad  menjadi modal, walau kadang kala ada penghalang dan sebab tekad itu, insyaAllah dapat ku rengkuh..
maaf, aku bukan menyalahkan, tapi mengapa ?
sudah sejauh ini...
sudah sejauh ini...
aku tak pernah berpikir kata melepas itu akan hadir, tak pernah..
sebab ku yakin dengan dialogmu tiap malam dan kadang siang, tiap lisan langsung dan pesan singkat..
dan akhirnya....
perbaikilah... hmmm kata ini.. ntah bagaimana untuk memberi kehidupannya..
0 komentar

Reuni Tiga Perantau Di IbuKota







Teman, atau sahabat, yah ini sekilas penamaan yang tersanding dalam status sosial, sebab kita mengenal lewat berteman dan komunikasi di sebuah lokasi yang menjadi rutinitas. Tapi aku lebih akrab jika teman atau sahabat itu kita ubah menjadi keluarga atau saudara.. lebih dekat hubungan batin tentunya. Apalagi sesama muslim kita semua bersaudara bukan ?

 Lona dan Yuslan, ialah sahabat SMA ku di SMA N  2 Medan lalu, selama Lona masih kuliah di Medan kami masih sering bertemu dalam event dan kegiatan di sekolah, tapi setelah melanjutkan di Jakarta kami jarang bertemu. Lain  hal dengan Yuslan, setelah lulus ia melanjutkan studynya di Jakarta tepatnya di Binus. Sejak itulah kami jarang bertemu, tapi pernah suatu saat ia berkunjung ke Medan, maklumlah kampung halamannya sendiri pula berada di Riau.

A big moment! Yah Alhamdulillah setelah acara Fim kemarin aku singgah tempat abang di Ciledug , nah dari situlah aku Kepoin mereka berdua untuk reuni juga sekaligus membawa ku keliling Ibu Kota, hhe Alhamdulillah akhirnya kami bisa bertemu!

Monas, menjadi tempat kumpul yang bersejarah, sebab tempatnya juga yang punya nilai sejarah hhe. Pastinya ada berubah dari mereka berdua, si Lona makin cantik dan shalihat serta yuslan layaknya mahasiswa Mapala dan logatnya sudah betawi. Yah itulah proses interaksi sosial mungkin ya..

Pertemuan ini tidak kami sia-siakan begitu saja, harus menjadi moment yang benar-benar di ingat suatu hari nanti, yah tentunya harus dengan mengambil frame setiap langkahnya dengan sisi latar belakang Ibu Kota. Kami mengunjungi museum yang berada di bawah Monas, sayangnya tidak bisa merasakan berada tepat di puncaknya, sebab ada pembersihan Monas, kabarnya selama Monas berdiri kedua kali inilah ia di mandikan. Tidak boleh kecewa, Monas benar-benar butuh kebersihan !!(menghibur diri)



Panasnya Jakarta hampir membuat kulit kering dan rasanya siap untuk dijadikan kerupuk kulit, akhirnya kami sudahi dan ketoprak menjadi santapan nikmat sore itu. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan ke Bundaran HI, menikmati senja di bawa air pancur yang tersohor di pelosok negeri ini (mungkin ya ). Kami naik Trans Jakarta, wuiihh aku benar-benar menikmati padatnya penduduk di ibu Kota ini, begituuu padat malah. Inilah nikmat setiap perjalanan yang kita rasakan, moment-momentnya itu yang menjadi nilai perjalanan dan mahal harganya.. benarkan ?

Setelah tiba di bundaran HI, kami duduk senja dengan menahan rasa malu, sebab di sana pusat keramaian dan hilir mudiknya kendaraan yang berlalu lalang, tapi hiraukan saja,, hhe
menunggu air pancur yang bergerak tinggi, tapi hingga maghrib pun tak kunjung meninggi akhirnya kami tinggalkan saja, bosen juga nunggunya, selanjutnya Yuslan menggiring kami untuk benar-benar menikmati kota Jakarta pada malam hari.



Setelah menikmati padatnya Jakarta dengan Trans Jakarta lagi, apalagi ketika pulang jam kerja, luar biasa sangat banyak manusia di sini hhe.  Dengan cuaca gerimis akhirnya kami sampai di Plaza Semanggi, di sini juga kami dinner romantis bertiga hha ~
Lona di TJ :)

dan aku lupa lantai berapa kami berada menikmati view keindahan malam Jakarta saat itu, tapi benar-benar indah, belum ada di Kota Medan yang beginian, dan kalau aku boleh menilai, Jakarta lebih indah di banding Kula Lumpur (My Opini ^_^)




 


Yah kalau terungkap nyata ini reuni traveler yang nikmat sekali, Yuslan dan Lona terimakasih telah sudi melalangbuana bersama ku di Kota Kalian saat ini, kalau bole, ntar kita ulang lagi kisah serupa, berharap di kota yang indah lainnya, semoga saja yah :D
 

ini sih di central park :)

0 komentar

Ini Cerita Forum Indonesia Muda 16



“Pemuda penggerak perubahan” itulah jargon yang diusung panitia Forum Indonesia Muda angkatan 16 kali ini. Yah ahamdulillah akhirnya lulus juga di pelatihan yang spektakuler dalam tataran mahasiswa di seluruh Indonesia. Diakui seleksi fim 16 terbilang istimewa sekali, form yang harus diisi via online pun tak tanggung-tanggung menyita waktu, maka hingga hampir berhari-hari baru dikatan selesai.
Ingat betul bagaimana ekspresi saya melihat portal fim bahwa saya telah lulus menjadi peserta, ucap syukur kepada Allah tentunya, dan langsung saja aku hubungi bang gorong yang sangat2 membantu dalam kelulusan kali ini. Thank u banget bang :’)
6 ribuan pendaftar dan saya lulus 130 mahasiswa dari seluruh Indonesia, Alhamdulillah Alhamdulillah, mungkin hari itu menjadi hari syukur ku. 30 April-4 mei 2014, aku yakin hari-hari itu akan teramat berkualitas waktu yang akan ku habiskan di taman wiladatika, cibubur, Jakarta kelak.
29 April '14, Kualanamo Airport, Sumatera Utara, pukul 17.00 akhirnya aku bertemu dengan empat sekawanan FIM dari regional sumut lainnya, mereka dari Universitas Sumatera Utara (USU), ialah Nugra, Izzah, Bang Thofa, dan simon. Kami take off puku 17.45. 

Selama 2 jam perjalanan lamanya akhirnya tiba di bandara soekarno hatta, saya dan keempat mahasiswa USU harus menunggu peserta dari Palembang untuk bersama menuju taman wiladatika cibubur, setelah berjumpa kami langsung menuju cibubur dengan menggunakan travel.  Dua jam perjalanan akhirnya kami tiba di tempat acara dan disambut panitia, aku menjadi penghuni pertama dari kamar bernomor 12, ada empat bed disana aku ambil secara sesuka hati dan selanjutnya kami langsung di persilahkan untuk beristirahat. Rabu, 30 April 2014, pukul 7 pagi seluruh peserta yang berjumlah 122 orang berkumpul, aula kihajar dewantara menjadi tempat untuk acara pembukaan ceremony Forum Indonesia Muda, dibuka dengan tarian khas Jakarta dan pertujukan seni lainnya dan selanjutnya taujih dari founder FIM ibunda Tatty Elmir dan Bapak Elmir Amin, kami disambut dengan kekeluargaan dan hangat sekali.
Kemudian setelah acara ceremony selesai kami langsung masuk pelatihan Forum Kebangsaan (Sesi 1): yang bertajuk "Indonesia Next Leaders" dalam sesi ini pembicaranya ialah Bapak Gita Wirawan, ada satu hal yang lumayan menyentil dari beliau yaitu Purpose itu sangat penting untuk mengkristalkan masa depan kita. Beliau menjelaskan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus disiplin, focus, konsentrasi dan fun!

Selanjutnya, Budiman Sudjatmiko, beliau mengungkapkan gagasan tentang fenomena yang terjadi di Indonesia, seperti kebebesan itu tidak lahir dan tidak jatuh dari langit jadi kebebasan harus kita cari, dan satu quotes yang menarik yaitu kemiskinan yang terjadi sekarang akibat dua hal yaitu keteledoran orang dan keserakahn oleh segelintir orang.

Fadli Zon, sebagai pemateri ketiga pada sesi ini memberi gambaran bagaimana pemuda seharusnya bergerak memberi perubahan untuk bangsa yang bisa dikatakan kritis akibat  kurangnya kreativitas dan inovatif dalam menghasilkan karya untuk Indonesia lebih baik lagi,

Anies Baswedan, sebagai pembicara terakhir pada sesi ini mengungkapkan bahwa, bangsa yang hebat ada dari kualitas manusianya, dan sesungguhnya factor yang paling menghambat Indonesia adalah korupsi, quotes yang menarik dari beliau adalah seorang pemuda harus menjadi seorang pemimpi, dan bagaimana berusaha mimpi itu tidak menjadi ilusi, dan kreativitaslah yang akan menghambat mimpi itu menjadi ilusi.
Setelah sesi pertama ini selesai kami istirahat, shalat dan makan siang, setelah itu pukul 13.00 wib kembali lagi berkupul di aula ki hajar dewantara untuk mengikuti sesi kedua yaitu yang bertema Forum Kebangsaan (Sesi 2) : "Indonesia Strategic Sectors" Pada sesi ini panitia menghadirkan tiga pembicara yaitu Supramo Santoso, Mohammad Zumhur Hidayat dan Indra Utoyo ketiga pembicara sama-sama menjelaskan tentang perubahan Indonesia yang lebih baik.

Kemudian kami istirahat, sholat dan makan, setelahnya kami masuk aula lagi untuk mengikuti pelatihan selanjutnya dengan Keynote Speech: "Pemuda Penggerak Perubahan"  yang disampaikan oleh Bapak Rhenald Kasali, beliau mengungkapkan orang yang tidak pernah merasakan krisis sulit untuk mejadi pemimpin  dan seorang pemenang adalah yang tak pernah berhenti. Dan dalam sesi ini banyak di lakukan sesi diskusi, bagaimana pemuda harus terus bergerak melakukan perubahan untuk Indonesia dan kampus masing-masing tentunya.

Dan setelah sesi ini berakhir kami dibagi menjadi beberapa kelompok, yang disebut dengan fasil, saya berada pada fasil 5 bersama dengan Mbak Risa, Mas Dwi, Lia, Lila, Sumayyah, Zai, Wawan,Yogi,  kami kembali di fasilitatori oleh dua oang yang bernama mbak yessi dan mas agung  dan kembali mendiskusikan mengenai materi-materi yang telah disampaikan selama dua sesi yang sudah di berikan panitia, kami berdialog dan memecahkan masalah sesuai dengan materi. Setelahnya kami dipersilahkan untuk istirahat dan esok akan kembali menerima materi yang tak kan kalah seru pastinya.

Hari 2 Kamis, 1 April 2014
Pukul 4.00 WIB kami dibangunkan oleh panitia untuk melakukan shalat shubuh di mushalah berjamaah dan setelah tausiah selama 20 menit lalu kami olah raga pagi, setelah sarapan dan bersih diri, pukul 7.00 kami kembali masuk ruangan untuk mengikuti sesi selanjutnya yaitu Sesi 1: Mengenal Diri – Sesi I dalam tahap ini pembicara bernama ibu Elly Risman P.Si beliau seorang psikolog yang tersohor di negeri ini, menjelaskan dengan renyah tentang materi pengenalan diri, siapa aku ? apa potensi aku ? yah Bu elly cukup aktif mengajak para peserta mengolah pikIr siapa aku sebenarnya, kami juga diberi beberapa games sebagai praktek pengenalan diri, dan kami dibagi beberapa kelompok untuk saling bertanya tentang potensi masing-masing dan apa yang harus di kembangkan dari potensi tersebut.

Setelahnya kami ishoma, dan pukul 13.00 wib kembali masuk aula kihajar dewantara untuk megikuti sesi pelatihan selanjutnya, yaitu tentang Nilai-nilai Dasar Karakter, yang pertama disampaikan oleh bapak Yose Rizal beliau menjelaskan mengenai karakter “solidaritas dan cinta kasih” beliau memang orang yang memiliki rasa solidaritas yang amat tinggi terbukti siapa yang tidak mengenal beliau seorang yang pahlawan di tanah palestina, berkat perjuangan beliaulah berdiri rumah sakit replubik Indonesia di palestina, sungguh luarbiasa, selanjutnya materi mengenai “Totalitas  disampaikan oleh Kang Aher sebagai Gubernur Jawa Barat, dan quotes yang menarik dari beliau adalah seperti apakah warna di masyarakat tergantung warna yang dimiliki leh pemimpinnya.
Dan kepimpinan harus digunakan dengan kesungguhan, dan kepimpinan juga tak harus dengan ruang formal.

Pelatihan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Hikmanto Juwana mengenai integritas, quetes yang menarik dari beliau adalah adil itu relative bukan absoluth just milik Allah, dan jangan takut sesekali mengambil keputusan. Setelah pukul 21.00 wib forum di aula selesai dan kami kembali lagi ke kelompok fasil dan membicarakan atau mendiskusikan kembali materi-materi yang sudah kami dapatkan, setelah itu kami merencanakan perubahan yang akan kami lakukan. Pukul 12.00 kami dipersilahkan untuk istirahat.
Hari Ketiga Jumat , 2 Mei 2014
Setelah shalat berjamaah dan taujih selama 15 menit, pelatihan ini benar-benar menuntut kita untuk menjalin kekeluargaan untuk pemuda Indonesia.  Setelah bersiri dan sarapan kami ke aula ki hajar dewantara dan memasuki sesi pelatihan dengan tema Menjadi Pemimpin Muda Berkarakter  dan sesi ini di isi oleh dosen UI dari fakultas hukum.
Setelah berakhir kami ishoma dan melanjutkan untuk sesi yang kedua dengan Nilai-nilai Dasar Karakter “Kebersahajaan dan Keteladanan “ dalam sesi ini mengundang tokoh nasional yang benar-benar bersahaja, dengan pengalaman yang luarbiasanya kami sebagai pemuda benar-benar harus berjiwa bersahaja dan teladan bagi orang-orang sekeliling kami.

Setelah ishoma memasuki pelatihan selanjutnya yaitu mengundang pemuda-pemuda sukses yang sudah sukses hingga kancah internasional dalam sesi ini bertemakan Cerdas Keuangan Sejak Muda, nah dalam sesi ini kami sangat termotivasi untuk menjadi pemuda yang nantinya berjiwa semangat dalam menentukan arah kemana kami akan mencari jalan sukses kedapannya.

Selanjutnya kami melanjutkan sesi Workshop Penggerak Perubahan, dan panitia menjelaskan kuato yang menjadi tugas kami per regional yaitu masalah-masalah yang ada di daerah masing-masing, nantinya kami akan berkompetisi menulis gerakan Sosial untuk project daerah yang akan kami lakukan nantinya.

Setelahnya kami kembali ke kelompok fasil reguler, kami mendiskusikan materi-materi yang telah kami dapatkan dan apa yang harus kami lakukan kedepannya di daerah masing-masing untuk kearah yang lebih baik tentunya.


Hari Ke empat Sabtu , 3 Mei 2014
Pukul 4.00 wib berjamaah shalat subuh di  mushallah, ramai oleh pemuda yang berasal dari pelosok negeri sabang sampai merauke, kedekatan kami kian melekat dan rasa persaudaraan benar-benar dibangun dan saling menceritakan hal baik dari kampus-kampus masing. Setelah olahraga, makan pagi dan bersiri kami kembali ke aula ki hajar dewantara untuk mengikuti sesi selanjutnya yaitu api ekspresi dan group diskusi fasil regional.
Dalam sesi ini kami di kembalikan ke regional masing-masing saya berada pada regional 1 yaitu sumut dan aceh, dan kami yang berasal dari sumut fokus pada regional sumut, setelahnya kami dipersilahkan membuat sketsa permasalahan analisis masalah dari daerah masing-masing, kuota sumut mengangkat isu mengenai lalu lintas yang tak tertib.
Project yang akan kami usung adalah PETASAN, apa itu petasan? ialah  Pemuda cinta lalu lintas Kota Medan, nah dalam project ini kami akan berkerja sama dengan pihak samsat, untuk mensosialisasikan tertib lau lintas di kota Medan, sebab ananlisis yang kita temui di sumatera ini kesadaran berkendaraan bermotor amatlah kurang, Benarkan ? semoga project kami ini bisa di lakukan secepatnya di Kota Medan, Apa Aksi Petasan ini ? tunggu saja tanggal mainnya hhe,, dan berharap juga ini dapat diaplikasikan di daerah lain tentunya.
Setelah istirahat, kami langsung masuk aula waktunya mempresentasikan masing-masing project social dari masalah masing-masing daerah, tapi hanya beberapa daerah saja yang diberi kesempatan untuk mempresentasikannya. Setelahnya kami istirahat untuk shalat dan makan malam.
Pukul 19.00 wib kami kembali berkumpul ke aula, dan kali ini sangat berbeda dari hari sebelumnya, yup kami  melaksanakan sesi api ekspresi yaitu penampilan dari beberapa kelompok yang sudah dibagi sebelumnya untuk menampilkan sebuah pertunjukkan dari alat khas daerah Indonesia, dan disinilah dapat kita saksikan bakat-bakat anak dari seluruh Indonesia yang begitu kaya akan budaya dan tari.

ketika masuk aula, unsur-unsur berbeda hadir menjadi balutan dekorasi yang indah, indah banget malah. Ruangan aula yang formal disihir menjadi tempat pertunjukan yang hebat. Takjub!
group rencong (My Team)  mendapat nomor urut dua untuk menampilkan pertunjukkan, yah lumayan lah kritikan dari dewan juri, lumayan menyentil maksudnya hhhe~
Setelahnya kami diskusi fasil reguler dan memberi kuota untuk masing-masing teman memberi  semangat dalam bentuk tulisan yang nantinya tetap menjadi pemuda penggerak perubahan hingga tiba  di kampung halaman masing-masing.

Hari ke lima Minggu , 4 Mei 2014
Setelah shalat, kami diburu untuk cepat sarapan sebab kegiatan hari ini adalah full out bond! Yeay! Kami dibagi lagi ke kelompok baru, mengenal kawan baru tentunya,,

outbond kali ini aplikasi karakter fim yang telah kami terima di pelatihan sebelumnya, sungguh inovatif games yang kami lakukan, asiik nian dan ispiratif, bener-bener menanamkan karakter-karakter fim, totalitas, integritas, cinta kasih, keteladanan, solidaritas, kebersahajaan, dan keadilan, outbound kali ini benar-benar menggerakkan segala unsur yang terkandung dalam tubuh baik akal, dan fisik, seruuuuu sangat!  dan outbond ini berakhir pukul 13.00 wib. kemudian kami kumpul fasil regular kembali dan saatnya tukar kado, waah terimakasih khas daerah ini…
:)

Kami langsung pulang ke mes dan bersiap diri untuk pulang ke asalnya masing-masing -_- (mulai sedihhh ), Selanjutnya penutupan acara yang ditutup oleh bapak dan ibu elmir.  titik air yang jatuh dari kedua bola mata telah menjadi jejak di taman wiladatika cibubur. Biarlah benda itu menjadi kenangan indah yang terpahat di ranah Jakarata, yah ini hanya sepenggal cerita seru,, masih banyak cerita itu yang tak terungkap dalam catatan ini, maka tak pula bisa ku ungkapkan sedetail nyatanya, tapi cukuplah menjadi gambaran bahwa acara ini sangat luaaar biaaasaaaaaaa !!!
dan pastinya aku sangat bersyukur..
Ya Allah terimakasih kau beri hamba kesempatan mengenal orang-orang yang luarbiasa dari seluruh negeri, pengalaman indah yang mungkin tak terlupa, keluarga baru yang bernama kunang-kunang, sungguh kau selalu ada di bagian memori hidupku,,, terimakasih telah mengenal mu dan kalian... moga terus memancarkan cahaya dan menerangi dimana kau hinggap hingga ke sudut-sudut yang belum terjamah, tetaplah menjadi inspirasi bagi anak-anak bangsa !





0 komentar

Berkaca Dalam Mata



          

           Desir hidupku adalah do’a-do’a samar dengan suara dengau waktu. Mengalir sarat cahaya mata yang memutar alur perjalanan di sekat-sekat kesunyian. Aku coba bertanya pada Dia yang membuat kehidupan dan kematian. Tapi itu hanya nyanyian tergubah nafsu. Dan setelahnya aku tetap memburu ketiadaan.
            Aku, masih setia menatap mata. Ia selalu melanglang sukma di waktu-waktuku yang patah. Dalam dimensi kesunyian terdengar bisik-bisiknya mencumbu pendengaranku,
            “Bagaimana mungkin kau melihatku, seharusnya akulah yang melihatmu karena itulah tugasku. Ku mohon berhentilah menatapku, karena aku adalah mata yang akan terus melihatmu sampai menjadi kaku.”
            Sejenak ku larikan nafasku dalam suasana yang tersembunyi. Menahan jeri dan mimpi. Setelahnya menelan kegetiran di dekat kematian diri.
0 komentar